#Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar melainkan apa yang kudus.# (I Tes. 4:7)
1) Wanita setara dengan Pria, mendapat bagian yang sama di Sorga. Di surga, Wanita tidak menjadi Obyek Sex. Karena Sorga Bebas dari Hubungan Sex. (Bdk. Mat. 22:30).
2) Isteri setara dengan Suaminya di hadapan Allah, bersama dengan Suaminya beribadah di Gereja setiap.hari Jumat, eh salah, setiap Hari Minggu. (Bdk. Mat. 12:50).
3) Wanita setara dengan Pria, di dalam Ibadah, dimana Majelis atau Pendeta Wanita dapat memimpin Ibadah atau BERKOTBAH di atas Mimbar. (Bdk. Mat. 12:50).
4) Isteri tidak boleh dimadu (Perkawinan Monogami). Isteri adalah satu-satunya isteri dari satu-satunya suaminya. (Bdk. I Tes.4:4).
5) Isteri atau Suami tidak boleh diceraikan selama ia masih hidup, kecuali karena ia berzinah. (Bdk. Mat. 5:25, 19:6).
6) Isteri diciptakan Allah sebagai pendamping bagi satu suaminya adalah untuk dicintai dan dihormati, karena Hawa diambil dari tulang rusuk Adam, paling dekat dengan hati Adam. Jadi isteri tidak diperlakukan rendah martabatnya, bukan sebagai tanah tempat bercocok taman. (Bdk. Kej. 2:21-21, Ef. 5:25)
7) Isteri tidak boleh dipukul, apa pun alasannya. (Bdk. Ef. 5:28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar