Minggu, 26 Mei 2013

17 Lika-Liku Kehidupan

1. Dalam hidup, seringkali kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan sering pula ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa apa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

2. Seandainya kita tidak mampu untuk menghadirkan sedikit kesenangan kepada orang lain, berusahalah supaya kita tidak mengirimkan walau sedikit kesusahan kepada orang lain.

3. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi seringkali kita  terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup, sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

4. Memaafkan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita, tetapi hanya dengan memberi maaf saja kita akan dapat mengobati hati yang telah terluka.

5. Seorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesalahannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari kegagalannya, dan cukup berani untuk membetulkan kesalahannya.

6. Jadikan diri kita bagai pohon yang rindang di mana orang dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.

7. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat yang kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

8. Kita tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kita sampai kita mengambil hikmah dari kegagalan kita dan rasa sakit hati kita.

9. Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya, dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

10. Janganlah berputus asa. Tetapi kalau Anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.

11. Dunia ini umpama lautan yang luas. Kita adalah kapal yang belayar di lautan yang telah ramai kapal karam di dalamnya. Andai muatan kita adalah iman dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini.

12. Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.

13. Sesama kita yang sejati adalah mereka yang sanggup berada di sisi kita, terutama ketika kita memerlukan dukungan.

14. Hati yang terluka umpama besi bengkok, walau diketok sukar kembali kepada bentuk asalnya.

15. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu yang menangis karena menyayangimu.

16. Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.

17. Sebaik-baiknya manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya. Hiduplah seperti lilin yang menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain.

Semoga kita mendapat:

cukup kebahagiaan untuk membuat kita bahagia,

cukup cobaan untuk membuat kita kuat,

cukup penderitaan untuk membuat kita menjadi manusia yang sesungguhnya,

dan cukup harapan untuk membuat kita positif terhadap kehidupan.

“Kalian adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas bukit tidak dapat disembunyikan. Tidak ada orang yang menyalakan lampu, lalu menutup lampu itu dengan tempayan. Ia malah akan menaruh lampu itu pada tempat lampu, supaya memberi terang kepada setiap orang di dalam rumah. Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.” (Mat 5:14-16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar