" Kartu Kuning utk Pemimpin Gereja dan Kekristenan Indonesia."
Al Fatih Kafah Nusantara (AFKN) telah membawa 2.200 anak Papua ke Jawa, utk menjadi Mualaf sebagai bagian dari 'Islamisasi' Bumi Cenderawasih.
Kemiskinan dan kurangnya pendidikan di Papua menjadi kesempatan terbuka utk gerakan Islam Radikal mencuci otak Generasi Muda Papua.
(Ditambah cueknya kalangan Kristen, yg 'sekedar' memperhatikan Papua dgn setengah hati)
Nama anak2 ini diganti menjadi nama Muslim, diberikan pendidikan dengan doktrin 'keras'.
Foto2 mereka terdapat pada link dibagian akhir artikel ini.
Berikut adalah basis anak-anak Papua yg di'pesantrenkan' :
Sekolah Daarur Rasul, pinggiran Jakarta.
Ponpes Jamiyyah Al-Wafa Al Islamiyah Gunung Salak Bogor.
Investigasi dari Michael Bacheland 'Sydney Morning Herald' selengkapnya bisa dibaca di :
http://www.smh.com.au/lifestyle/theyre-taking-our-kids-20130429-2inhf.html#ixzz2SNnL4DMQ
[ http://www.facebook.com/meimei.ling.583 ]
Apa yang ada di benak Anda ketika membaca berita di atas?
Kekristenan memang tidak mengejar kuantitas (jumlah) pengikut. Namun, tidakkah kita p'rihatin dengan mereka yang menjual dan kehilangan Keselamatannya? Di manakah kasih kita yang selama ini diajarkan???
Sekiranya, melalui berita ini kita dapat mengintropeksi diri untuk mulai ikut berpartisipasi dalam gerakan Gereja untuk membantu sesama.
Berapa pun nilai rupiah yang Anda beri, amatlah berarti bagi mereka.
Bagikan/share berita ini agar semakin banyak jiwa yang tersadar untuk membantu sesama melalui Gerakan Gereja Peduli.
* Lukas 14:23,
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar